Selasa, 07 Februari 2012

LAPOPRAN SEL


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Sebelum membicarakan aspek-aspek organisme (makhluk hidup) maka sangatlah perlu bagi kita menjelaskan terlebih dahulu batasan-batasan mengenai apa yang dimaksud makhluk itu. Seperti yang telah kita pelajari pada waktu SMA makhluk hidup meliputi sekelompokan makhluk yang pada kondisi tertentu yang menunjukan gejala-gejala atau tanda-tanda kehidupan. Karena makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, bereproduksi, kemampuan melakukan proses metabolisme (menyerap nutrisi dari luar), peka terhadap rangsang serta mampu melakukan interaksi dan komunikasi. Untuk itu pada praktikum ini kita dikenalkan dengan sel. Pengertian sel sendiri adalah unit terkecil yang terdapat pada makhluk hidup.
            Pengetahuan teori saja dirasa kurang cukup karena kita hanya mengetahui fungsinya saja, untuk itu dengan diadakannya praktikum tentang sel ini diharapkan para mahasiswa dapat mengetahui gambar-gambar tentang sel serta mengetahui bagian-bagian sel. Karena sel merupakan proses pertumbuhan yang terdapat pada diri kita.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian sel?
2.      Apa perbedaan ciri pokok sel hewan dan sel tumbuhan?
3.      Apa perbedaan ciri pokok sel hidup dan sel mati?
1.3 Tujuan
1.      Mengetahui pengertian sel.
2.      Mengetahui perbedaan ciri pokok sel hewan dan sel tumbuhan.
3.      Mengetahui perbedaan ciri pokok sel hidup dan sel mati.
$0D



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian sel
            Sel pertama kali digunakan oleh Robert hooke (1635-1703), seorang ilmuan Inggris yang menjelaskan struktur potongan tipis gabus dibawah mikroskop dan setelah beberapa abad istilah sel digunakan untuk menyatakan satuan dasar minimum suatu jasad hidup yang mampu melakukan perbany`kan diri. Sel menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya dan masing-masing sel mempunyai sistem kehidupan sendiri. Sedangkan pada jasad hidup terdiri atas banyak sel, dan masing-masing sel juga mempunyai peranan yang terpadu dengan sel-sel lainnya di dalam jasad tersebut (Triwibowo, 2005: 7).
                Teori sel yang dikemukakan Schleiden dan Schwann berbunyi sebagai berikut “ sel merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara strukrural maupun fungsional “. Bentuk dan ukuran sel bervariasi yang biasanya sesuai dengan fungsinya. Ukuran sel pada umumnya sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop, kecuali pada sel telur karena pada umumnya mempunyai ukuran mikro dan dapat dilihat dengan mata (wurnayati, 2004: 196).
            Sel adalah kesatuan yang struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kesatuan heriditas dan kesatuan reproduksi makhluk hidup  (Bambang, 2004: 3).
            Jadi sel adalah satuan yang dinamis dan selalu mengalami perubahan, karena adanya proses pertumbuhan  dan perubahan fungsi. Dan semua sel tersusun atas komponen-komponen kimiawi utama yaitu protein, asam nukleat, lemak, dan polisakarida (Triwibowo, 2005: 8).
2.2 Perbedaan Ciri Pokok Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
            Ciri-ciri pokok sel tumbuhan adalah terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), kloroplas, dinding sel, dan membran sel (membran plasma). Sedangkan cirri pokok sel hewan adalah terdapat sitoplasma, nucleus, dan membrane sel. Dan pada sel hewan ini tidak terdapat kloroplas dan dinding sel (Bambang, 2004: 36).
Bagian-bagian sel dan fungsinya adalah sebagai berikut:
            Membran sel merupakan membran yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membrane ini tersusun dari membran  berlapis dua atau rangkap yang terdiri dari fosfolipid dan protein. Membran  ini bersifat semi permeable yang berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat  (Walker, 1999: 35).
   Membran sel adalah lapisan terluar dari sel hidup. Membran sel mengendalikan lalu lalang zat kedalam dan keluar sel. Dalam banyak sel, membran luar dikelilingi oleh dinding kaku atau keras yang disebut pelikel (pellicle). Pada tumbuhan, fungi, dan bakteri lapisan yang paling luar itu disebut dinding sel dan tersusun atas secara berurutan selulosa, kitin, atau beragam kombinasi asam amino dan karbohidrat kompleks. Sedangkan pada hewan lapisan yang paling luar itu disebut membran sel (fried, 2005: 38).
                   Setiap membran tebalnya sekitar 10 nm dan setiap membran terdiri atas tiga lapisan yang tampak sebagai dua garis gelap dan dipisahkan oleh ruang yang jernih (kimball, 2006: 8).
            Inti atau nukleus atau karyon, dipisahkan dari sitoplasma oleh selaput yang lebih tebal dari pada membran sel sendiri. Inti mengandung cairan lebih kental dari pada sitoplasma disebut nukleoplasma atau karyoplasma (dari kata nukleus: inti (yunani) yang artinya juga inti) (yatim, 2003: 19).
            Nucleus biasanya berbentuk bundar atau lonjong letaknya ditengah dan terlindung oleh membrane inti. Nucleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran nucleus yang mengendalikan pergerakan zat ke dalam atau ke luar nukleus  (Walker, 1999: 37).
            Didalam nucleus terdapat nukleoulus (anak inti) yang berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom. Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein. Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma yang tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Dan fungsi kromosom adalah menyampaikan informasi genetic melalui sintesis protein (Bambang, 2004: 4-5).
   Sitoplasma merupakan plasma yang terletak diantara membran plasma dan nukleus, terdiri atas matriks (disebut sitosol) dan organel. Sitosol merupakan substansi koloid, sehingga didalamnya mudah terjadi reaksi kimia. Komponen terbesar penyusun sitoplasma adalah air, sehingga memudahkan terjadinya reaksi kimia  (wurnayati, 2004: 197).
            Sitoplasma terdapat di dalam sel tetapi diluar inti dan organel-organel sel. Sitoplasma bersifat koloid atau zat yang tidak padat dan tidak cair. Dan di dalam sitoplasma terdapat dua benda kecil gelap dan silindris yang disebut sentriol  (Triwibowo, 2005: 10).
Didalam sitoplasma ada sejumlah organel-organel seperti sentriol, mitpkondria, retikulum indoplasma, dan badan golgi. Yang masing-masing mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel. Miokondria adalah benda-benda bulat atau berbentuk tongkat yang ukurannya berkisar antara 0,2 um sampai 5 um. Mitokondria mengubah energi potensial berbagai bahan makanan manjadi energi potensial yang disimpan didalam ATP itu digunakan oleh sel untuk melakukan berbagai kegiatan. Mitokondria cenderung dinamai rumah kuasa dari sel (kimball, 2006: 96).
Mitokondria berfungsi sebagai tempat produksi energi seluler (Walker, 1999: 41).
     Retikulum endoplasma (RE) adalah serangkaian saluran bermembran yang melintan didalam sitoplasma kebanyakan terdapat pada sel eukariotik (fried, 2005: 38).
      Retikulum endoplasma berfungsi sebagai sintesis protein, metabolisme lemak, transport zat ke alat golgi dan untuk detoksifikasi (yatim, 2003: 30).
      Retikulum indoplasma dibagi menjadi dua yaitu reticulum indoplasma kasar yang berfungsi dalam proses sekresi protein dan tempat melekatnya ribosom, sedangkan reticulum indoplasma halus berfungsi sebgai tempat detoksifikasi senyawa-senyawa tertentu dan sintesis lemak. badan golgi adalah organel yang memiliki struktur membrqan serupa dengan RE. aparatus golgi merupakan tmpukan kantung atau vesikula yang termampatkan yang bersambungan dengan saluran-saluran RE halus. Fungsi utamanya adalah untk penyimpanan, modifikasi dan pengepakan zat-zat yang dihasilkan untuk disekresikan keluar sel. Sebab organel-organel tersebut banyak terdapat pada sel-sel sekretoris seperti yang ada di pancreas (fried, 2005: 38).
Badan golgi berfungsi sebagai pembentuk kantong untuk sekresi, membentuk membrane plasma, dinding sel, dan dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom (Walker, 1999: 41).
            Dinding sel hanya terdapat pada tumbuhan, pada sel muda dinding selnya tersusun dari zat pectin sedangkan pada sel dewasa terbentuk dari selulosa yang bersifat kaku sehingga bentuk selnya tetap. Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal yang disebut noktah. Dan melalui noktah ini terjadi hubungan antara sitoplasma sel satu dengan sel lain yang dinamakan plasmodesmata, yang menjadi pintu keluar masuknya zat. Dinding sel dan vakuola mempunyai kesamaan fungsi yaitu sebagai pelindung sel terhadap tekanan osmotic dan mekanik sekaligus memberikan bentuk (Triwibowo, 2005: 9-10).
            Kloroplas merupakan plastida yang bewarna hijau karena mengandung klorofil. Dan kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Pada sel tumbuhan biasanya banyak dijumpai dalam bentuk cakram dengan diameter antara 5-8 mikro meter dan tebal 2-4 mikro meter dan biasanya satu tanaman dapat menyimpan sebanyak 50 mitokondria (Kimbal, 1983: 96-97).
            Kloroplas dibatasi oleh dua lapisan membrane atau membrane rangkap. Batas luar membrane melingkupi matrik yang disebut stroma dan membrane dalam terlipat berpasangan yang disebut lamella yang biasanya mengandung fosfolipid dan protein. Dan lamella biasanya membesar sehingga terbentuk gelembung pipih yang terbungkus membrane yang disebut tilakoid. Struktur tilakoid tersusun dalm tumpukan-tumpukan mirip koin yang disebut grana.pada tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorifil, karoten dan xantofil (Bambang, 2004: 7).
2.3 Perbedaan Ciri Pokok Sel hidup dan sel mati
Ciri-ciri umum sel hidup yaitu masih ada aktivias seperti oksidasi, aliran fluida didalamnya bisa bergerak, bisa menyerap zat warna, bisa membelah, mempunyai inti sel, tampak fisik dari sel itu jika hidup masih diselubuni oleh membran dan sitoplasma. Sedangkan ciri umum sel mati yaitu kebalikan dari sel hidup seperti tidak dapat beroksidasi, aliran fluida didalmnya tidak bisa bergerak, tidak bisa menyerap zat warna, tidak bisa membelah, tidak mempunyai inti sel, dan tidak diselubuni oleh membran dan sitoplasma  (Bambang, 2004: 27).
 


BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum biologi umum tentang pengamatan sel dilaksanakan yaitu pada hari senin tanggal 26 oktober 2009 tepatnya pukul 11.00 sampai 14.00 dan tempatnya berada di gedung sains dan teknologi lantai satu di laboraturium biologi.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan untuk pengamatan sel adalah methilene blue, mikroskop, gantien violet 1%, sonde lancip, pisau silet, obyek glass, dan deck glass.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah bawang merah (allium cepa), kapas (gossypium SP), kapuk (ceiba petandra), gabus (menihotutilisima), dan sel ephitel pipi.
3.3 Cara Kerja Praktikum
3.3.1        Pengamatan Sel Ephitelium pipi
1.      Permukaan pipi sebelah dalam dikorek dengan tusuk gigi.
2.      Dioleskan ujung yang masih basah tersebut pada permukaan obyek glass.
3.      Ditetesi dengan methilen blue dan ditutup dengan deck glass.
4.      Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah, kemudian dengan perbesaran kuat.
5.      Digambar dan diberi keterangan (membrane sel, nucleus, plasma dan granula).
3.3.2 Pengamatan Sel Bawang Merah
1.      Satu lapis umbi bawang merah dibuka dan dibuat sayatan kulit umbi lapis tersebut.
2.      Sayatan diletakkan diatas obyek glass kemudian diberi air 2-3 tetes dan ditutup dengan deck glass secara hati-hati dan jangan sampai ada gelembung udara.
3.      Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat.
4.      Digambar dan diberi keterangan (dinding sel, nucleus plasma).
3.3.3 Pengamatan Sel Gabu
  1. Diambil gabus dari ketela pohon atau pada bagian tengah batang.
  2.   Sayatan diletakkan setipis mungkin.
  3.    Diletakkan sayatan diatas obyek glass dan diberi 2-3 tetes air.
  4.  Ditutup dengan deck glass secara hati-hati jangan sampai ada gelembung udaranya.
  5.  Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat.
3.3.4 Pengamatan Sel kapas Dan Kapuk
1.      Diletakkan beberapa tetes air pada obyek glass.
2.      Diambil 2-3 serat kapas dan diletakkan pada tetesan air tersebut.
3.      Ditutup dengan deck glass secara hati-hati jangan sampai ada gelembung udaranya.
4.      Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah kemudian dengan perbesaran kuat.


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1  Hasil Pengamatan
4.1.1 Pengamatan Sel Ephitel Pipi

      wikipedia.2009                                         Hasil penelitian

4.1.2 Pengamatan Sel Bawang Merah
Bawang-merah-displasmolisis

  wikipedia.2009                                         Hasil penelitian


4.1.3 Pengamatan Sel Gabus
Sel Gabus

  wikipedia.2009                                         Hasil penelitian

4.1.4 Pengamatan Sel Kapas

  wikipedia.2009                                         Hasil penelitian

4.2 Pembahasan
4.2.1 Ephitel Pipi
         Pada praktikum ini pengamatan terhadap sel ephitel pipi dengan menggunakan perbesaran 4x10, dengan perbesaran ini kami hanya dapat melihat bagian membran sel dan inti sel saja. Karena dengan perbesaran 4x10 bagian-bagian sel masih belum bisa terlihat. Kemudian dengan menggunakan perbesaran 10x10 sel juga masih terlihat kecil tetapi dengan perbesaran ini sel sudah dapat ditentukan bagian-bagiannya seperti granula, membran, sitoplasma dan inti sel.
            Pengertian dan fungsi dari bagian-bagian diatas adalah sebagai berikut:
1.      Granula adalah
2.      Membrane sel adalah membran yang membatasi isi sel yang bersifat permiabel dan selektif permiabel. Yang berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari dalam dan dari luar sel.
3.      Sitoplasma terdapat didalam sel tepi tetapi diluar dan organel-organel sel.
4.      Nucleus (inti sel) adalah organ yang paling mencolok dalam yang mengontrol sebagian besar kegiatan sel, yang berfungsi untuk mengendalikan aktifitas sel, dan didalamnya terdapat nukleoplasma yang mengandung kromatin yang tersusun dari protein. Didalm nukleoplasma juga terdapat nucleolus yang berfungsi untuk sintesis ribosom.
4.2.2   Sel Bawang Merah
       Pada pengamatan sel bawang merah dengan menggunakan perbesaran 4x10 dan hanya terlihat satu bagian yaitu dinding sel. Dan pada sel ini berupa garis-garis panjang yang terbagi menjadi petak-petak. Adapun dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung sel terhadap tekanan osmotic dan mekanik sekaligus memberikan bentuk. pada sel bawang merah ini nucleus (inti sel) tidak terlihat karena perbesaran yang digunakan sangat lemah.
4.2.3 Sel Gabus
            Pada pengamatan sel gabus dengan menggunakan perbesaran 10x10 dan hanya terlihat dua bagian yaitu inti sel (nucleus) dan dinding sel. Dan sel gabus ini berbentuk segi enam. Adapun dinding sel pada sel gabus bersifat kaku yang terbentuk dari selulosa yang berperan dalam fugriaitasi sel yang berfungsi sebagai terhadap tekanan osmotic dan mekanik sekaligus memberikan bentuk. Sedangkan nucleus merupakan organ yang paling mencolok dalam sel yang mengontrol sebagian besar kegiatan sel. Dan nucleus pada sel gabus ini berbentuk bulat atau lonjong yang terlindungi oleh membrane inti, yang berfungsi untuk mengendalikan aktifitas sel. Dan didalm nucleus terdapat nukleoplasma yang mengandung butiran kromatin. Dan didalam nukleoplasma terdapat nucleolus yang berfungsi untuk sintesis ribosom.
4.2.4 Sel Kapuk
            Pada pengamatan sel kapuk dengan mengunakan perbesaran 10x10 dan bagiannya hanya terlihat seperti dinding sel, lumen dan torsi. Adapun lumen berbentuk tabung yang berada dalam sel. torsi adalah bagian dalam sel yang berada diluar lumen. Sedangkan dinding sel pada sel kapuk sifatnya kaku yang terbentuk oleh selulosa dan berperan dalam fugriaitasi sel yang berfungsi sebagai pelindung sel terhadap tekanan osmotok.
4.3 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
4.3.1 Sel Hewan
Keterangan !
1.   Nucleus (inti sel)
2.   Flagella
3.   Sentriol
4.   Lisosom
5.   Aparat golgi
6.   Membrane plasma
7.   Sitoskeleton
8.   Mitokondria
9.   Badan mikro
10.Reticulum indoplasma halus
11.Ribosom
12.Reticulum indoplasma kasar
                     Wikipedia.2009
Fungsi bagian-bagian sel hewan diatas adalah sebagai berikut :
1.   Nucleus (inti sel) berfungsi untuk mengendalikan aktifitas sel.
2.   Flagella berfungsi sebagai pembungkus membrane sel.
3.   Sentriol berfungsi sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara tidak langsung.
4.   Lisosom berfungsi dalam pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan
5.   Aparat golgi berfungsi sebagai pembentuk kantong untuk sekresi, membentuk membrane plasma, dan membentuk dinding sel.
6.   Membrane plasma berfungsi sebagai bahan kimia penting dan sebagai tempat metabolisme.
7.   Sitoskeleton berfungsi memberikan kekuatan pada sel, sebagai kerangka sel,dan membantu gerakan substansi dari satu bagian sel kebagian lain.
8.   Mitokondria berfungsi dalam respirasi sel, dan tranpor electron.
9.    Badan mikro berfungsi dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.
10.RE halus berfungsi sebgai tempat detoksifikasi senyawa-senyawa tertentu dan sintesis lemak.
11.Ribosom  berfungsi sebagai sintesis protein.
12.RE kasar berfungsi dalam proses sekresi protein dan tempat melekatnya ribosom.
4.3.2 Sel Tumbuhan
Keterangan !
1.   Dinding sel
2.   Vakuola
3.   Kloroplas
4.   Badan mikro
5.   Mitokondria
6.   Membrane plasma
7.   Sitoskeleton
8.   Lisosom
9.   Aparat golgi
10.Reticulum indoplasma halus
   11.Ribosom
   12.Reticulum indoplasma kasar
   13.Nucleus (inti sel)
                     www.google.com
            Fungsi bagian-bagian sel tumbuhan diatas adalah sebagai berikut :
1.   Dinding sel berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel.
2.   Vakuola befungsi sebagai tempatb penyimpanan cadangan makanan dan tempat menyimpan hasil metabolisme.
3.   Kloroplas berfungsi dalam proses fotosintesis yang dikenal sebagai pemindahan energi cahaya menjadi energi kimia.
4.   Badan mikro berfungsi dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.
5.   Mitokondria berfungsi dalam respirasi sel, dan tranpor electron.
6.    Membrane plasma berfungsi sebagai bahan kimia penting dan sebagai tempat metabolisme.
7.   Sitoskeleton berfungsi memberikan kekuatan pada sel, sebagai kerangka sel,dan membantu gerakan substansi dari satu bagian sel kebagian lain.
8.   Lisosom berfungsi dalam pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan
9.   Aparat golgi berfungsi sebagai pembentuk kantong untuk sekresi,
10.RE halus berfungsi sebgai tempat detoksifikasi senyawa-senyawa tertentu dan sintesis lemak membentuk membrane plasma, dan membentuk dinding sel.
11.Ribosom  berfungsi sebagai sintesis protein.
12.RE kasar berfungsi dalam proses sekresi protein dan tempat melekatnya ribosom.
   13.Nucleus (inti sel) berfungsi untuk mengendalikan aktifitas sel


BAB V
PENUTUP

5.1     Kesimpulan
         Teori sel yang dikemukakan Schleiden dan Schwann berbunyi sebagai berikut “ sel merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara strukrural maupun fungsional “. Bentuk dan ukuran sel bervariasi yang biasanya sesuai dengan fungsinya. Ukuran sel pada umumnya sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop, kecuali pada sel telur karena pada umumnya mempunyai ukuran mikro dan dapat dilihat dengan mata.
         Adapun cirri pokok sel tumbuhan adalah terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel), kloroplas, dinding sel, dan membran sel (membran plasma). Sedangkan cirri pokok sel hewan adalah terdapat sitoplasma, nucleus, dan membrane sel. Dan pada sel hewan ini tidak terdapat kloroplas dan dinding sel.
         Ciri umum sel hidup yaitu masih ada aktivias seperti oksidasi, aliran fluida didalamnya bisa bergerak, bisa menyerap zat warna, bisa membelah, mempunyai inti sel, tampak fisik dari sel itu jika hidup masih diselubuni oleh membran dan sitoplasma. Sedangkan ciri umum sel mati yaitu kebalikan dari sel hidup seperti tidak dapat beroksidasi, aliran fluida didalmnya tidak bisa bergerak, tidak bisa menyerap zat warna, tidak bisa membelah, tidak mempunyai inti sel, dan tidak diselubuni oleh membran dan sitoplasma.
5.2  Saran
            Diharapkan untuk laporan praktikum biologi umum literaturnya jangan banyak-banyak kareana kami cukup kesulitan dalam mencari referensi, karena yang melakukan praktikum bukan jurusan matematika saja tetapi semua jurusan sains juga melakukan praktikum sedangkan buku yang ada diperpustakaan tidak selengkap yang kita bayangkan.
Diharapkan untuk penulisan laporan jangan dipersulit karena tugas kita bukan biologi saja tetapi masih banyak tugas lain yang perlu dikerjakan dan dikumpulkan bersamaan. Sedangkan waktu kita terbatas Karena adanya PKPBA dan waktu kita di ma’had juga terkontrol dengan adanya kegiatan-kegiatan


DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Campbell, Neil A. 2002. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: CV Prima Printing.
Fried, Goerge H. 2005. Biologi Edisi 2. Jakarta: Erlangga.
F. Walker. 1999. Zoologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Kimball, W. John. 1994. Biologi. Jakarta: Erlangga.
S. Bambang. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Wildan, Yatim. 2003. Biologi Modern. Bandung: Tarsito.
Yuwono, Triwibowo. 2005. Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga.
Wikipedia.2009.com




Ca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar